Bakso merupakan seni kuliner Tionghoa Indonesia. Istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, yang dalam bahasa Hokkien, secara harfiah, berarti 'daging giling'. Bakso umumnya disajikan dengan kuah kaldu sapi yang bening; dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur; juga ditaburi bawang goreng dan seledri.
Bakso memiliki banyak variasi rasa, yakni:
- Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar.
- Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus.
- Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih.
- Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan.
- Bakso udang: bakso berbahan dari udang.
- Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang, Jawa Timur.
- Bakso Karimunjawa: bakso berbahan ikan ekor kuning.
- Bakso keju: bakso resep baru berisi keju.
- Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang).
- Bakso kerikil : bakso daging berukuran kecil.
- Bakso Balungan: bakso berbahan dasar tulang.
- Bakso telur: bakso daging yang diisi telur puyuh.
- Bakso sumsum: bakso daging yang diisi sumsum tulang.
Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk beku yang dijual di pasar swalayan dan mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.
Apakah anda sekarang berminat mencicipi bakso kuah tersebut?
